DAFTAR ISI CARA MENINGKATKAN DAYA INGAT
PENYIMPANAN INFORMASI MENURUNKAN DAYA INGAT
Pusat proses daya ingat terletak di bagian otak manusia yang oleh Carl Sagan disebut Naga Taman Firdaus. Matriks memori dibentuk di sini untuk memastikan kehidupan manusia, sama halnya dengan fungsi pengendalian lain yang terletak di sebelahnya,, seperti pusat pengendalian panca indera (perasa, penciuman, pendengaran, penglihatan).
Para peneliti membagi daya ingat menjadi dua, yaitu daya ingat deklaratif dan non-deklaratif. Daya ingat deklaratif adalah daya ingat yang banyak dimengerti: mengingat secara sadar (wajah) seseorang atau (letak) suatu barang.
Di sisi lain, daya ingat non-deklaratif bertanggung jawab atas ingatan Anda mengenai keterampilan dasar untuk bertahan hidup, koordinasi gerakan, reaksi "melawan atau lari," dan daya ingat yang tertanam yang berhubungan dengan keterampilan dan tugas dasar.
Dalam hal penyakit alzheimer, terjadi penurunan daya ingat deklaratif, pada saat terakhir diikuti dengan ketidakmampuan memelihara diri yang berhubungan dengan daya ingat non-deklaratif.
PENYEBAB PENURUNAN DAYA INGAT
Faktor Usia
Yang dibahas dalam artikel ini adalah daya ingat deklaratif yang secara khas dikaitkan dengan kerusakan karena digunakan sehari-hari dalam proses penuaan serta faktor kronis yang mempengaruhinya, seperti gizi dan arteriosklerosis.
Kemunduran mental juga dikaitkan erat dengan kerusakan komponen fisik dari otak maupun sistem saraf akibat penggunaan setiap hari secara terus menerus.
Sebenarnya perlu diketahui bahwa proses penuaan otak Anda tidaklah terlalu buruk. Dalam suatu konferensi kesehatan di Berlin pada tahun 2001, para peneliti membuktikan bahwa "dengan bertambahnya usia, sebenarnya orang menggunakan bagian lain dari otaknya secara lebih baik untuk memproses informasi."
PET atau Positron Emission Tomography dan teknik lainnya menunjukan bahwa proses kesadaran menjadi lebih kompleks dengan bertambahnya usia. Dengan demikian, otak dapat menjadi tua dengan baik, selama gizi yang digunakan adalah yang terbaik, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
RAWAT OTAK - ASET TERBAIK DALAM HIDUP ANDA
Karena otak (bersama dengan hati, ginjal, dan jantung) bergerak dengan ukuran metabolik 15-40 kali lebih cepat daripada jaringan otot yang beristirahat dan 50-100 kali lebih cepat daripada jariangan lemak, tidak mengherankan bahwa persyaratan aliran darah otak dan kebutuhan penyampaian gizinya sangat besar.
Jaga Aktivitas Otak dan Aktivitas Fisik
Menurut Malcolm Watford dan Allan G. Goodridge dalam Biochemical and Pschological Aspects of Human Nutririon, "Otak harus menerima pasokan bahan bakar secara terus menerus."
Di samping energi gizi, White menyarangkan agar dilakukan latihan teratur baik bagi tubuh maupun pikiran untuk membantu mengoptimalkan fungsi kognitif. "Saya kira akal sehat akan mengatakan kepada kita," katanya, "bahwa penting untuk melakukan latihan fisik, seperti juga penting untuk tetap aktif secara kognitif."
Sebagian orang meragukan latihan fisik untuk program perangsang otak dan menolak anggapan bahwa mengerasnya pembuluh darah (arteriosklerosi) sering dihubungkan dengan proses penuaan. Mereka menganggap latihan mental juga penting.
Aerobics Otot Bagi Otak
Salah satu pendekatan melakukan "aerobics" otot bagi otak adalah Neurobics. Menurut Dr. Lawrence
Sumber Referensi:
User's Guide: Brain Boosting Supplements, James Gormley & Shari Lieberman.
Daya ingat. Konsentrasi. Koginisi. Kami berani bertaruh bahwa ketiga penanda kesehatan otak ini adalah yang "paling utama" bagi Anda. Mari kita lihat makna dari koginisi dan daya ingat dan mengapa begitu banyak orang sekarang ini sangat prihatin dengan fungsi dari organ yang tidak menarik namun sangat penting ini, yang terletak di antara kedua telinga kita.
Kita tidak dapat berbicara mengenai daya ingat tanpa membahas tentang kognisi. Jadi, apakah arti koginisi? Stedman's Medical Dictionary menggambarkan kognisi sebagai "ungkapan umum yang meliputi kualitas mengetahui, yang mencakup: mengerti, mengenali, memikirkan, menilai, memperkirakan, menggunakan akal, dan membayangkan."
Di samping itu, di tahun 1999, US. Surgeon General menulis bahwa kognisi mencakup "intelegensia, bahasa, pelajaran, dan memori." Semua itu meliputi wilayah kerja dan sangat luas yang bergantung pada gizi yang cukup.
Beberapa ahli percaya bahwa otak kita sekarang ini terlalu dibebani. Sedikit sekali yang tidak sependapat bahwa kita telah berpindah dari Era Informatika ke zaman yang disebut "Era Kelebihan Beban Informasi."
Diyakini, proses kognisi kita akan mengalami kelebihan penyimpanan memori seiring bertambahnya usia. Peneliti Inggris, Robert Clarke, dalam majalan Medical Hypothesis mengatakan bahwa penyerapan informasi saat ini membebani penyimpnan memori jangka panjang, yang pada gilirannya dapat menimbulkan penyakit pikun yang berhubungan dengan proses penuaan dan juga alzheimer.
Tidak dapat disangkal bahwa kita, pada waktu tertentu dibanjiri dengan pekerjaan dan email pribadi, internet, dan spam, faximile, handphone, dan lain sebagainya.
Tulisan ini akan menguraikan beberapa suplemen perangsang daya kerja otak yang memiliki akar kuat dalam ilmu pengetahuan gizi.
Gizi memang merupakan kunci utama dari fungsi otak. Gizi yang tidak memadai akan lebih membebani daya ingat kita, karena gizi itu sendiri yang dapat membantu kita secara mental mengatasi semua tuntutan yang dibebankan kepada kita oleh masyarakat saat ini. The Surgeon General mengatakan, "Sejumlah bukti yang dikumpulkan dari penelitian manusia dan hewan menunjukan bahwa gaya hidup (termasuk diet) mengubah resiko genetis dalam mempengaruhi efek dari proses penuaan."
Ketika memasuki usia senja, gizi sangatlah penting.
- Sesungguhnya otak sepenuhnya bergantung pada glukosa yang diambil dalam bentuk kompleks dari makanan yang kita konsumsi. - Dr. Mary McGrane.
Kognisi bersifat peka terhadap faktor gizi. Ilmu pengetahuan gizi modern menunjukan bahwa kita dapat memperbaiki kekuatan mental secara efekti, bahkan memperkuatnya, dengan beragam rangkaian gizi dan suplemen, termasuk antioksidan, rempah-rempah, tanaman herbal, obat, lemah, dan suplemen lainnya.
DAYA INGAT DI USIA 40-an
Menurut para ahli, pada usia 40-an mulai banyak keluhan akan menurunnya daya ingat. Pada waktu mereka mulai merasakan adanya perubahan, mereka panik --- kehebohan tentang daya ingat ini merupakan pokok bahasan dalam banyak keluhan pasien kepada para praktisi kesehatan.
Sebenarnya, tidak ada alasan untuk panik! Kabar baiknya adalah ilmu pengetahuan membuktikan bahwa cara hidup dengan pola suplemen gizi yang baik, bersama dengan diet yang sehat dan program olahraga yang memadai, merangsang kinerja otak dan daya ingat otak.
SUPLEMEN UNTUK PERANGSANG DAYA KERJA OTAK
Fakor Penyebab Turunnya Daya Ingat
- "Dimana saya meninggalkan kunci itu? Siapa orang yang harus saya hubungi? Apakah arti catatan kecil itu?"
Setiap orang pernah mengalami lupa seperti itu. Semakin usia bertambah, semakin rutin "lupa" itu terjadi. Menurut Dr. Heidi White, asisten profesor kesehatan di Duke University Medical Center, biasanya hal itu dihubungkan dengan "bertambahnya usia."
Bagaimanapun, menurut Dr White, usia bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan menurunnya daya ingat. Ia mencatat bahwa penyebab menurunnya kognisi di antaranya adalah obat-obatan (misalnya obat penenang yang menjadi daya ingat menjadi tumpul, obat anti mabuk perjalanan), depresi (mempengaruhi kosentrasi), dan gangguan pendengaran dan penglihatan.
Di samping itu, sebuah penelitian di Duke Universitas terhadap 165 pria dan wanita sehat yang berusia 55-85 tahun menunjukan bahwa gen dengan kode ApoE4 mungkin berkaitan dengan proses penuaan otak yang lebih cepat, bahkan pada mereka yang belum didiagnosa memiliki penyakit otak apapun.
Murali Doraisamy dari Duke University mengemukakan,
- Dengan memahami bagaimana gen khusus ini mempengaruhi otak, mungkin kita dapat mengatasinya dengan cara yang sederhana, seperti perubahan diet... untuk mencoba mempertahankan otak kita dalam keadaan sehat selama mungkin."
Daya ingat yang baik merupakan aset berharga dalam perjuangan yang penuh persaingan dalam konteks sosial dan profesional kita. Di sisi lain, daya ingat yang lemah dikaitkan dengan proses penuaan dan kemunduran seluruh kecakapan mental dan kesehatan fisik. Otak yang ingatanya dirampas, mengakibatkan hilangnya jati diri seseorang secara total dan dramatis.
Melemahnya daya ingat berbeda dengan keadaan lupa seseorang yang sedang sibuk atau profesor yang linglung. Lemahnya daya ingat sering kali diiringi dengan menurunnya kesehatan seseorang yang sering digambarkan dengan gejala seperti kurang jernihnya memori (otak berkabut), perasaan yang berubah (seperti depresi), berkurangnya kemampuan mental, memburuknya pola tidur, dan berkurangnya energi secara keseluruhan.
DAYA INGAT NAGA
Pusat proses daya ingat terletak di bagian otak manusia yang oleh Carl Sagan disebut Naga Taman Firdaus. Matriks memori dibentuk di sini untuk memastikan kehidupan manusia, sama halnya dengan fungsi pengendalian lain yang terletak di sebelahnya,, seperti pusat pengendalian panca indera (perasa, penciuman, pendengaran, penglihatan).
Para peneliti membagi daya ingat menjadi dua, yaitu daya ingat deklaratif dan non-deklaratif. Daya ingat deklaratif adalah daya ingat yang banyak dimengerti: mengingat secara sadar (wajah) seseorang atau (letak) suatu barang.
Di sisi lain, daya ingat non-deklaratif bertanggung jawab atas ingatan Anda mengenai keterampilan dasar untuk bertahan hidup, koordinasi gerakan, reaksi "melawan atau lari," dan daya ingat yang tertanam yang berhubungan dengan keterampilan dan tugas dasar.
Dalam hal penyakit alzheimer, terjadi penurunan daya ingat deklaratif, pada saat terakhir diikuti dengan ketidakmampuan memelihara diri yang berhubungan dengan daya ingat non-deklaratif.
PENYEBAB PENURUNAN DAYA INGAT
Faktor Usia
Yang dibahas dalam artikel ini adalah daya ingat deklaratif yang secara khas dikaitkan dengan kerusakan karena digunakan sehari-hari dalam proses penuaan serta faktor kronis yang mempengaruhinya, seperti gizi dan arteriosklerosis.
Kemunduran mental juga dikaitkan erat dengan kerusakan komponen fisik dari otak maupun sistem saraf akibat penggunaan setiap hari secara terus menerus.
Sebenarnya perlu diketahui bahwa proses penuaan otak Anda tidaklah terlalu buruk. Dalam suatu konferensi kesehatan di Berlin pada tahun 2001, para peneliti membuktikan bahwa "dengan bertambahnya usia, sebenarnya orang menggunakan bagian lain dari otaknya secara lebih baik untuk memproses informasi."
PET atau Positron Emission Tomography dan teknik lainnya menunjukan bahwa proses kesadaran menjadi lebih kompleks dengan bertambahnya usia. Dengan demikian, otak dapat menjadi tua dengan baik, selama gizi yang digunakan adalah yang terbaik, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
RAWAT OTAK - ASET TERBAIK DALAM HIDUP ANDA
Karena otak (bersama dengan hati, ginjal, dan jantung) bergerak dengan ukuran metabolik 15-40 kali lebih cepat daripada jaringan otot yang beristirahat dan 50-100 kali lebih cepat daripada jariangan lemak, tidak mengherankan bahwa persyaratan aliran darah otak dan kebutuhan penyampaian gizinya sangat besar.
Jaga Aktivitas Otak dan Aktivitas Fisik
Menurut Malcolm Watford dan Allan G. Goodridge dalam Biochemical and Pschological Aspects of Human Nutririon, "Otak harus menerima pasokan bahan bakar secara terus menerus."
Di samping energi gizi, White menyarangkan agar dilakukan latihan teratur baik bagi tubuh maupun pikiran untuk membantu mengoptimalkan fungsi kognitif. "Saya kira akal sehat akan mengatakan kepada kita," katanya, "bahwa penting untuk melakukan latihan fisik, seperti juga penting untuk tetap aktif secara kognitif."
Sebagian orang meragukan latihan fisik untuk program perangsang otak dan menolak anggapan bahwa mengerasnya pembuluh darah (arteriosklerosi) sering dihubungkan dengan proses penuaan. Mereka menganggap latihan mental juga penting.
Aerobics Otot Bagi Otak
Salah satu pendekatan melakukan "aerobics" otot bagi otak adalah Neurobics. Menurut Dr. Lawrence
Sumber Referensi:
User's Guide: Brain Boosting Supplements, James Gormley & Shari Lieberman.