Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat jengkol bagi kesehatan tubuh sudah banyak diungkapkan oleh berbagai pihak. Awalnya, jengkol dianggap makanan orang-orang kelas bawah. Kini berbeda, jengkol sudah masuk ke restoran-restoran mahal. Termasuk restoran di pusat perbelanjaan modern. 

Di Indonesia salah satu jenis masakan olahan jengkol adalah semur. Hampir semua orang mengenal atau setidaknya pernah mendengar semur jengkol. Selain semur, jengkol banyak diolah menjadi kerupuk. Nah, yang ini lebih dikenal dengan kerupuk jering. 

Banyak macam olahan jengkol selain semur dan kerupuk. Yang pernah Gina tahu adalah untuk lalapan mentah (daerah Sunda), sambal goreng, rendang, dan emping. 

Kandungan Jengkol

Buah jengkol memiliki berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Karbohidrat merupakan salah satu kandungan nutrisi pada jengkol. Karbohidrat berfungsi untuk sumber energi yang paling utama. Semakin banyak kerja otot tubuh, semakin besar keperluan tubuh akan karbohidrat. 

Karbohidrat juga memberikan efek rasa kenyang. Ini disebabkan karena adanya selolusa dalam senyawa karbohidrat. Sehingga apabila kita lapar, seringkali kita memerlukan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Dan tentunya fungsi terakhir dari karobhidrat adalah sebagai cadangan tenaga. 

Nutrisi lainnya dalam jengkol adalah protein. Setiap sel tubuh memerlukan protein. Fungsinya untuk pembentukan otot dan sel-sel tubuh, sebagai enzim, alat untuk mendistribusikan berbagai molekul dalam tubuh, sebagai penunjang mekanis, pertahanan tubuh, sebagai hormon tubuh, pengendali pertumbuhan, dan lain sebagainya. Setidaknya ada 20 fungsi utama dari protein. 

Mungkin sedikit mengejutkan, kandungan protein di dalam jengkol lebih tinggi daripada yang dikandung tempe. Oleh karena itu, jengkol dapat dijadikan alternatif sumber protein. Berbagai vitamin-pun terkandung di dalamnya, terutama Vitamin A dan Vitamin B. 

Hanya saja aroma jengkol memang agak tajam. Hal ini disebabkan karena kandungan fosfor di dalamnya. Namun begitu, fosfor pun merupakan unsur penting bagi tubuh. Di samping fosfor, jengkol mengandung kalsium dan Fe atau besi. 

Ringkasan kandungan jengkol...
  • Fosfor
  • Kalsium
  • Besi
  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Protein
  • Karbohidrat

Manfaat Jengkol Bagi Tubuh

Data terakhir menyebutkan bahwa jengkol bisa mencegah diabetes, baik untuk jantung, dan dapat mencegah kanker. Sifatnya yang anti-mikroba yang mencegah terjadinya kanker.

Penelitian panjang di laboratorium mengungkapkan si jengki ini bisa menghancurkan berbagai sel kanker terutama pada usus, payudara, pankreas, paru-paru, dan prostat. Penghancuran terhadap sel-sel kanker tersebut tidak membawa efek buruk bagi sel-sel yang sehat. 

Beberapa penelitian di Indonesia dan Malaysia sudah meneliti baik daging jengkol maupun kulit jengkol. Dan memang, semua penelitian itu menguatkan temuan mengenai manfaat jengkol.

Prof. Dr. Albinus Silalahi M.S meneliti mengenai antioksidan yang dikandung dalam kulit jengkol. Dalam penelitiannya, beliau menemukan bahwa kulit jengkol yang ditambahkan pada minyak goreng dapat menurunkan kadar peroksida. 

Zat besi pada jengkol dapat mencegah anemia, masyarakat mengenalnya sebagai kurang darah. Pada 100 gr terkandung 4.7 mg zat besi. Selain anemia, kekurangan zat besi bisa mengakitbatkan berbagai gangguan kesehatan.

Di antara dampak apabila kekurangan zat besi adalah lemah, mual, mudah marah, kurang bergairah, dan mudah sekali terserang oleh berbagai bakteri maupun parasit penyebab infeksi. 

Kandungan kalsium pada jengkol sangat baik bagi kesehatan tulang. Kadar kalsium pada jengkol dapat dikatakan cukup tinggi, yaitu berkisar 140 mg/100 gram. 

Pada masa-masa pertumbuhan peranan kalsium sangat penting. Pembentukan gigi dan tulang terletak pada asupan kalsium. Selain kalsium, jengkol mengandung fosfor yang mendukung pembentukan tulang ataupun gigi. 

Cara Menghilangkan Bau Jengkol

Kandungan sulfur pada jengkol menyebabkan bau tidak sedap. Lalu bagaimana cara menghilangkan bau jengkol agar tidak mengganggu? 
  • Bau Jengkol Pada Mulut -- Untuk mengatasi bau pada mulut karena jengkol sebagian orang menggunakan kopi pahit. Jangan diberi gula. Karena gula justru bisa meningkatkan bau. 
  • Bau Pada Urine -- Jika Anda termasuk pecinta jengkol, jangan lupa untuk menjaga kebersihan saat buang air. Kandungan salah satu asam amino dalam jengkol, yaitu sulfur, membuat urine berbau tajam. Agar bau tersebut mengganggu, ketika buang air aliri-lah dengan air mengalir. Intinya jangan sampai urine menempel langsung pada toilet, melainkan pada air yang mengalir.
  • Mengurangi Bau Jengkol -- Rendamlah jengkol dengan daun salam. Ini merupakan cara untuk menghilangkan bau jengkol yang dipraktekan oleh banyak masyarakat. Sebagian orang merendam jengkol pada air kapur satu malam. Dengan begitu, bau pada jengkol dapat berkurang bahkan bisa hilang. 

Tips Makan Jengkol

Selain mengandung berbagai manfaat bagi tubuh, jengkol mengandung jengkolat acid, zat toksik yang dapat menyebabkan keracunan. Orang yang berlebihan mengkonsumsi jengkol akan mengalami susah buang air kecil. 

Guna menghindari keracunan jengkol, perhatikan tips di bawah ini:
  1. Sebaikanya tidak mengkonsumi jengkol ketika perut kosong. 
  2. Jangan makan jengkol dengan makanan asam lainnya. 
  3. Asam jengkolat dapat dikurangi dengan dikubur dalam tanah. Masyarakat Sunda memiliki kebiasaan seperti ini. Mereka menyebut jengkol yang dipendam ini "sepi.
  4. Jangan terlalu berlebihan. Meskipun Anda termasuk penggemar jengkol, sebaiknya atur konsumsinya. Gina sendiri pernah melihat anak-anak yang "jengkolan" ditandai dengan buang air kecil berwarna putih, mengakibatkan rasa sakit. 
Tips terakhir, bijaksanalah dalam mengkonsumi jengkol. Mungkin suatu hari nanti ada ekstrak jengkol tanpa harus khawatir dengan efek sampingnya.

Demikian sedikit pengetahuan perihal jengkol. Gina berharap kita semakin menyadari bahwa di balik bau jengkol terdapat manfaat jengkol bagi tubuh. 

Sumber Ilmiah 

  • http://digilib.unimed.ac.id/UNIMED-Undergraduate-0122011/22540/ekstrak-kulit-jengkol
  • http://ik.pom.go.id/v2013/wp-content/uploads/2011/11/BAHAYA-KERACUNAN-ASAM-JENGKOLAT4.pdf
  • http://agroqua.unihaz.ac.id/index.php/e-journal-1/Tahun-2013/Vol.-11-No.-2-Desember-2013/UJI-BERBAGAI-DOSIS-EKSTRAK-KULIT-JENGKOL-TERHADAP-PERTUMBUHAN-GULMA-Echinochloa-cruss-galli-%28L.%29-Beauv/
  • http://www.chemicalbook.com/ProductChemicalPropertiesCB7381805_EN.htm