Cara Cepat Kaya Paling Sering Dilupakan

Cara cepat kaya seperti apa yang benar-benar dapat mengubah garis nasib? Sebenarnya kita semua tahu bahwa kekayaan dengan mudah takluk dihadapan kegigihan, doa yang tulus, kerja keras, semangat, dan keyakinan tak terpatahkan. 

Masalahnya tinggal apakah kita mau hidup dengan semua syarat dari kesuksesan tersebut ataukah sekedar berleha-leha sepanjang hari? Kita lah yang menentukan semua keputusan itu. 

Para mentor entrepreunership menekankan adanya hambatan paling banyak menggagalkan seseorang dalam mengubah keadaanya. Inilah sebenarnya yang harus menjadi perhatian jika seseorang ingin mengubah keadaan finansialnya.

Mengandalkan Hari Esok

Ini-lah yang paling menghambat kemajuan seseorang. Kita selalu mengganggap rangkaian waktu selalu panjang. Padahal pemikiran ini menghambat produktivitas yang pada akhirnya membuat seseorang hanya jalan di tempat saja.

Menunda pekerjaan, ide, rencana, dan sebagainya merupakan efek samping dari mindset tersebut. Padahal hari esok tidak menjamin adanya kesempatan yang sama dengan hari ini. Efek lainnya adalah meremehkan hari ini. Membiarkan hari ini berlalu tanpa ada pencapaian yang berarti.

faktor-faktor penghambat yang sering dilupakan dalam menggapai kekayaan
Padahal "hari ini" merupakan batas dari hidup kita. Mengeluarkan seluruh potensi, energi, kemauan, kehendak, tekad, daya tahan, perhatian, fokus, tenaga, dan segalanya untuk hari ini akan menciptakan hasil yang menakjubkan. Biarkan jiwa kita puas mengecap rasa perjuangan, pengorbanan, kerja keras... Dan ketika malam tiba, semua itu akan lenyap bersamaan dengan istirahat. Tidur dalam keadaan tentram.

Kita terkadang tidak menyadari waktu terus menerus berlalu. Lalu dengan tiba-tiba ketika menyadarinya, usia kita sudah jauh di ujung senja.

Seharusnya kita tidak boleh mengizinkan diri mengemukakan alasan-alasan yang menunda kemajuan. Bekerja sepenuhnya di "hari ini" merupakan cara cepat untuk kaya yang tidak boleh disepelekan.

Mengapa Harus Kaya?

Banyak di antara kita yang tidak benar-benar menjawab pertanyaan tersebut. Ya, mengapa saya harus kaya? Apakah hanya ikut-ikutan, ataukah ada misi lain di balik kekayaan yang nantinya didapatkan? Apakah saya benar-benar membutuhkan kekayaan?

Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang kelak mengarahkan langkah demi langkah. Ada seseorang yang ingin kaya agar ia bisa memberikan kebahagiaan untuk Ibundanya. Ada pula yang bertekad kaya agar kekayaannya itu dapat menolong dirinya mengumpulkan pahala. Ada pula yang ingin kaya hanya karena tidak ingin tersaingi oleh tetangga, teman, dan koleganya.

Oleh karena itu ada baiknya kita menengok kembali alasan kita, mengapa harus kaya?

Tidak Sanggup  Menunda Kesenangan

Memang sudah tabiat manusia ingin bersenang-senang. Akan tetapi ketidakberdayaan menunda kesenangan merupakan faktor kunci akan gagalnya sebagian orang menjadi kaya. Pay now! Bekerjalah sekarang. Itu kata-kata yang sering didengungkan Merry Riana, wanita Indonesia yang menggapai sukses di usia muda.

Alam semesta ini memiliki sebuah mekanisme tertentu. Anda bekerja keras sekarang dan menunda kesenangan, maka esok akan banyak kesempatan untuk bersenang-senang. Namun bila kita mudah tergoda melakukan kesenangan-kesenangan kecil saat ini, maka masa depan yang cerah itu agaknya enggan untuk menemui kita.

Kesanggupan menunda kesenangan merupakan cara cepat menjadi kaya. Tidak semua orang sanggup melakukannya. Maka melakukannya sama saja dengan menciptakan kesempatan agar masa depan itu datang menghampiri kita, dalam rupa yang paling cerah tentunya.