Penyakit Diabetes Pada Ibu Hamil

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, bahkan di Amerika Serikat termasuk tingkat ke-6 penyebab kematian. Oleh karena itu, perlu untuk mengenal serta memahami apa penyakit diabetes. 

Dengan begitu bisa terhindar dari penyakit ini sedini mungkin. Kali ini bloggericav.com akan memaparkan penyakit diabetes pada ibu hamil. Diabetes tipe ini memang sangat unik. Hanya terjadi pada masa-masa kehamilan. Namun begitu, tentu saja penyakit ini bisa mengganggu janin dan ibu.

PENYAKIT DIABETES PADA IBU HAMIL

Penyakit diabetes pada ibu hamil dikenal dengan sebutan Diabetes Melitus Gestational, yakni keadaan kadar gula tinggi selama pada masa kehamilan. Pada umumnya akan hilang pasca-melahirkan. 

Dari beberapa penelitian diungkapkan bahwa 5 persen wanita hamil mengalami penyakit diabetes gestational ini. 

Penyakit kencing manis semasa mengandung ini bisa membahayakan janin. Berat badan janin bisa melebihi 4 kg atau sering disebut bayi "raksasa". Selain itu, ibu haml yang mengalaminya memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit diabetes /kencing manis di masa mendatang. 

Penyakit diabetes pada kehamilan ini merupakan resiko besar bagi si ibu terkena diabetes/kencing manis tipe 2. 

CARA MENCEGAH DIABETES MELITUS PADA IBU HAMIL

Sebagaimana cara mencegah penyakit diabetes lainnya, pola makan dan gaya hidup adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya diabetes selama masa kehamilan.

Ketika hamil jangan lupakan untuk mengkonsumsi vitamin, mineral, antioksidan, dan air putih yang cukup. 

Setidak adanya 13 jenis vitamin. Namun yang utama untuk mencegah diabetes adalah Vitamin C dan Vitamin E. 

CEGAH DIABETES DENGAN ASUPAN VITAMIN C

Vitamin C sangat penting karena memberikan manfaat luar biasa. Selain berfungsi sebagai pembentuk kolagen (mengenyalkan kulit), Vitamin C dapat mencegah diabetes, termasuk pada wanita hamil, karena merupakan antioksidan. 

Karena sifatnya yang antioksidan, Vitamin C dapat menangkal radikal bebas yang berasal dari berbagai zat polusi. Dengan begitu, Vitamin C dapat menurunkan kemungkinan-kemungkinan serangan penyakit kronis seperti diabetes melitus atau kencing manis. 

Ada baiknya untuk mengkonsumsi Vitamin C secara alamiah, maksudnya bukan dalam bentuk pil suplemen melainkan dari buah-buahan secara langsung. Hal ini untuk menjaga kadar asupan yang sesuai dengan tubuh. Tidak terlalu sedikit tidak pula terlalu berlebihan. 

Adapun buah-buahan yang kaya Vitamin C antara lain:
  • Jambu Biji. Kandungan Vitamin C pada jambu biji lebih banyak daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber Vitamin C oleh masyarakat. Menurut para ahli, kandungan Vitamin C bisa dua kali lipat lebih banyak daripada yang ada pada jeruk.
  • Jeruk. Kandungan Vitamin C dalam 100 gram jeruk sudah mencukupi kebutuhan Vitamin C sehari-hari. Dalam 100 gram terkandung sekitat 70-80 mg Vitamin C. 
  • Apel
  • Pepaya
  • Delima
  • Mangga
  • Tomat


ASUPAN VITAMIN E

Vitamin E juga merupakan salah satu vitamin penting bagi tubuh. Vitamin E dijadikan sebagai pencegah diabetes karena beberapa sifatnya yang melindungi tubuh:
  • Menghindari anemia pada bayi
  • Menjaga imunitas tubh (kekebalan tubuh dari berbagai bakteri dan virus)
  • Menjaga sel-sel agar bekerja dengan optimal dan membantu pembentukan sel-sel baru. 
  • Menjaga dari serangan penyakit kepikunan
  • Baik untuk kulit
Kita bisa mendapatkan Vitamin E dari beberapa buah seperti:
  • Kacang-kacangan
  • Alpukat
  • Pepaya
  • Brokoli

ASUPAN ANTIOKSIDAN

Dua vitamin di atas, Vitamin C dan Vitamin E, merupakan vitamin yang bersifat anti-oksidan. Namun antioksidan yang tinggi bisa ditemukan pada kulit manggis. Kulit manggis memiliki kandungan yang sangat luar biasa, terutama untuk zat anti-oksidannya. 

Anda bisa membaca pada artikel mengenai kulit manggis di website ini untuk mengetahui perihal kulit manggis dan manfaatnya.