Obat darah tinggi berikut ini berdasarkan penuturan Pak Tamam, seorang tetangga penderita darah tinggi. Beliau "rajin" sekali mengunjungi dokter guna menurunkan tekanan darahnya. Berbagai cara telah beliau lakukan agar tekanan darah-nya berada di garis normal.
Namun begitu, tekanan darahnya selalu saja lebih tinggi daripada yang seharusnya. Sehingga seringkali pensiunan Depag ini merasa khawatir karena tekanan darah jika tidak terkontrol dapat mengakibatkan stroke.
Pada suatu ketika beliau berkunjung ke koleganya, lalu dari sanalah beliau mendapatkan cara menurunkan darah tinggi secara tradisional. Tidak perlu obat-obatan lainnya. Dalam satu minggu setelah rutin meminum obat tersebut, tekanan darahnya berangsur normal.
Sebelum kita membahasa obat darah tinggi lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal apa itu darah tinggi.
Apa Itu Tekanan Darah Tinggi?
Darah kita mengalir setiap hari ke seluruh tubuh. Beredarnya darah ini digerakan oleh pompa ajaib yang bernama jantung. Dari jantung inilah tekanan darah itu berasal agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Salah satu fungsinya mengirimkan oksigen.
Aliran darah itu sendiri ada pada arteri. Tekanannya ada dua macam. Pertama tekanan darah yang disebut sistolik. Sedangkan yang kedua disebut tekanan darah diastolik.
Sering kita mendengar, "Tekanan darahnya 120/85." Apa maksudnya? Angka 120 tersebut menunjukan tekanan darah sistolik, yaitu tekanan darah yang berasal dari pemompaan jantung kita.
Sedangkan angka 85 menunjukan tekanan darah di saat tubuh tidak melakukan aktivitas berat atau dalam keadaan beristirahat.
Ciri-Ciri Darah Tinggi
Kapan seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi?
Untuk memahaminya perlu mengetahui tekanan darah normal pada manusia. Tekanan darah dapat berbeda pada setiap orang. Usia dan jenis kelamin menentukan perbedaan ini.
Tekanan darah normal berada pada 120/80 sampai 140/85 mm Hg. Tekanan terendah namun masih dikatakan normal adalah 90/60. Pada angka ini, tekanan darah masih dikatakan normal. Artinya tidak ada gangguan pada tekanan, jantung, ginjal, dan sebagainya.
Seseorang divonis mengalami darah tinggi apabila:
- Tekanan sistoliknya di atas 40 mm Hg
- Tekanan diastoliknya di atas 90 mm Hg
Gejala ataupun tanda-tanda darah tinggi dapat juga terlihat secara fisik. Pada umumnya tekanan darah tinggi mulai menyerang seseorang pada usia 20-an. Akan tetapi gejala tersebut tidak begitu terlihat. Barulah pada usia lima puluhan divonis menderita darah tinggi.
Di bawah ini beberapa ciri ketika seseorang mengalami gejala darah tinggi
- Merasa cepat lelah
- Sering merasa pusing kepala
- Muka memerah
- Sakit pada tengkuk
- Terkadang keluar darah dari hidung
Jangan Emosi
Penderita darah tinggi selalu disarankan agar menjaga emosinya. Emosi-emosi negatif seperti marah, stress, khawatir, cemas, was-was, dan sejenisnya berakibat buruk terhadap penderita. Mengapa?
Ketika seseorang marah, tekanan darahnya meningkat. Begitu pula dengan degup jantung. Sehingga terjadi peningkatan pemompaan darah. Peningkatan darah ini-lah yang mengakibatkan tekanan darahnya meningkat drastis.
Apabila tekanannya jauh di atas ambang batas normal, biasanya mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu komplikasi yang paling sering terjadi adalah gagal ginjal.
Obat-Obat Medis
Losartal, furosemide, hydrochlorothiazide, dan amlodopine merupakan obat-obatan medis untuk pasien darah tinggi. Semua obat-obatan tersebut harus dengan resep dokter.
Karena semua obat-obatan selain untuk mengobati sakit, juga memiliki efek samping. Misalnya amlodopine. Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil. Pemberian amlodopine dapat mengganggu perkembangan janin.
Adapun fungsi dari amlodopine adalah untuk melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan. Namun efek samping lain yang mungkin dirasakan di antaranya rasa pusing, perasaan kering di tenggorokan, dan detak jantung yang lebih cepat.
Oleh karena itu, setiap mengkonsumsi obat-obatan medis tidak boleh menyalahi prosedur. Berkonsultasilah dengan dokter Anda. Dan jangan pernah lupa untuk mengikuti resep yang telah ditentukan.
Obat Darah Tinggi Alami yang Mujarab
Sebagaimana cerita di awal, mengenai Haji Tamam yang akhirnya berhasil menurunkan tekanan darahnya, di sini akan dibahas obat alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Obat tersebut adalah kunyit putih. Kunyit putih mengandung berbagai zat yang biasa digunakan sebagai obat-obatan. Antara lain polifenol, flavoid, saponin, sineol, dan metil chavicol.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kunyit putih dapat mencegah stroke. Mungkin itu sebabnya, dengan mengkonsumi kunyit putih tekanan darah dapat kembali normal. Ini merupakan obat darah tinggi yang mujarab karena bukan hanya mencegah stroke, akan tetapi benar-benar menormalkan tekanan darah.
Sebagaimana pengakuan Haji Tamam, tekanan darah tingginya menurun hingga ke titik normal setelah ia mengkonsumi kunyit putih selama 2 minggu. Tentu saja efek obat darah tinggi alami ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Tergantung kepada ketahanan tubuh masing-masing.
Pengakuan Dokter Penderita Kanker
Selain sebagai obat darah tinggi, kunyit putih ternyata mempunyai kasiat luar biasa untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan ribosom inactivating protein membuat sel-sel kanker lumpuh.
Seorang dokter bernama Eko Wahjuni menggunakan kunyit putih guna melawan kanker yang dideritanya. Kanker tersebut menyerang paru-paru, usus halus, payudara, kandung kemih, dan ovariumnya.
Dan efektifitasnya memang luar biasa. Sel-sel tumor dan kanker memang tidak terbunuh, akan tetapi tidak bisa berkembang biak begitu ada asupan kunyit putih ini.
Sebagaimana dilansir oleh Kompas, seorang penderita kanker akhirnya dapat sembuh. Adalah Betty Sitorus, penderita kanker payudara, membuktikan luar biasanya kasiat kunyit putih. Asupan kunyit putih secara teratur akhirnya membebaskan dia dari ketakutan akan kanker payudara. Beliau sendiri telah menuliskan cerita kesembuhannya ke dalam buku.
Sebagaimana yang kita ketahui, kanker payudara sangatlah beresiko. Namun dengan pola makan yang sehat dan konsumsi kunyit putih sebagai obat, bahkan penyakit kanker tersebut bisa disembuhkan.
Membuat Ramuan Kunyit Putih untuk Obat Darah Tinggi
Betty Sitorus membuktikan kasiat kunyit putih |
Universitas Gadjah Mada telah melakukan penelitian terkait dengan kasiat kunyit putih ini. Pembuatan ekstrak kunyit putih memang belum begitu banyak. Namun demikian, apabila Anda ingin menormalkan kembali tekanan darah tinggi, buatlah ramuan kunyit putih.
- Potong kunyit putih menjadi potongan kecil-kecil
- Blender hingga bisa diambil saripatinya
- Minum 2 kali sehari
- Sekali minum kira-kira satu gelas sedang (200 cc)
Cukup sederhana bukan cara membuat obat darah tinggi alami nan mujarab? Namun kasiatnya tidak sederhana. Sebagaimana Pak Haji Tamam dan Betti Sitorus, Anda mungkin akan menjadi salah satu yang membuktikan kehebatan kunyit putih.