Serial Abad Kejayaan semakin menarik.Cerita yang lebih diilhami novel daripada fakta sejarah ini mengetengahkan dua cerita besar: cerita kebesaran Raja Suleiman dan cerita para wanita istana.
Meskipun cerita Abad Kejayaan menyadur cerita fiksi dari novel "Harem Sang Sultan", sedikit banyak ada sentuhan sejarah. Misalnya penaklukan Eropa oleh Raja Suleiman atau peperangan Rhodes yang terkenal.
Untuk itu, perlu kita mengetahui karakter tokoh-tokoh dari kisah aslinya. Siapakah Sultan Suleiman, Hadijah, dan tokoh-tokoh lainnya yang menghilhami cerita tersebut.
Karakter Raja Suleiman
Raja Suleiman merupakan tokoh utama dalam cerita Abad Kejayaan. Dalam kisah aslinya, beliau adalah putra dari Sultan Selim I dan ibunya bernama Hafsa Sultan. Beliau memerintah selama 46 tahun, mulai dari tahun 1520-1566.
Pencapaian dianggap paling hebat dalam sejarah kesultanan Usmaniyyah (Ottoman). Beliau penakluk tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa. Kepandainnya dalam mengatur pemerintahan dengan memberikan aturan demi aturan membuatnya digelari "Kanuni" yang artinya ahli hukum.
Beliau merupakan pemimpin yang dermawan, tegas, adil, dan tak pernah menindas rakyat. Juga seorang yang memiliki tekad kuat, mempunyai jiwa kepahlawanan, sekaligus mempunyai hasrat tinggi terhadap seni.
Karakter Khadijah / Hatice Sultan
Khadijah merupakan puteri Kesultanan Ottoman (Usmaniyyah) dari ayahnya Sultan Selim I dan Ayse Hafse Sultan. Ia adalah adik dari Raja Suleiman.
Lahir pada tahun 1496 dan menikah dengan Iskandar Pasha. Namun pada suatu pertempuran suaminya gugur. Kemudian ia menikah kembali dengan Pargali Ibrahim Pasha. Namun kisah selanjutnya membawa kesedihan. Ibrahim Pasha dihukum mati oleh Raja Suleiman.
Hadijah merupakan perempuan yang baik, lembut, dan tidak banyak
Karkater Matrakci
Matrakci dilahirkan di Bosnia. Ia sangat pandai dalam bidang matematika, sejarah, dan geometri. Selain itu ia menuliskan beberapa buku berkaitan dengan sejarah. Ia pun menemukan beberapa metode dalam ilmu matematika.
Hasil karyanya diserahkan kepada Sultan. Ia juga merupakan seorang ahli dalam menggambarkan suatu daerah dengan sangat mendetil. Caranya menggambar suatu kota ataupuan daerah kemudian dikenal dengan "gaya Matrakci."
Mahidevran Sultan/Permaisuri
Mahidevran berasal dari kawasan Albania, Eropa. Ia menikah dengan Suleiman dan pada tahun 1515 melahir putra bernama Pangeran Mustafa. Ketika pindah ke Istanbul, ia bersaing dengan Na href="http://bloggericav.blogspot.com/2014/12/pemeran-alexandra-king-sulaiman-antv.html" title="Biodata Pemeran Hurrem">Hurrem
sebagai istri kesayangan Raja Suleiman.Statusnya sebagai ibu dari satu-satunya pangeran hilang ketika Hurrem melahirkan Mehmed. Persainganpun semakin sengit di antara keduanya.
Karena suatu perbuatannya yang dianggap kesalahan, Raja Suleiman mengirimkan Mahidevran dan anaknya keluar istana utama. Kepiluan hidup Mahidevan semakin menjadi ketika akhirnya Pangeran Mustafa dihukum mati.
Karakter Hurem
Hurrem menjadi istri kesayangan Raja Suleiman. Ia melahirkan Mehmed, Mihrimah, Abdulah, dan Selim II. Ia merupakan anak dari pendeta. Di bawa ke Turki dalam sebuah penaklukan.
Di istana Turki ia bermaksud untuk membalas dendam dengan menguasai hati Raja Suleiman. Dengan menguasai hati sang raja, ia dapat memiliki kekuasaan di istana. Langkah pertamanya adalah menggeser kedudukan Mahidevran sebagai permaisuri. Ia merupakan ibu dari Selim II yang mewarisi kekuasaan ayahnya.
Hurem merupakan wanita yang pantang menyerah dalam menggapai keinginannya. Ia bekerja keras untuk melawan seluruh rivalnya di istana. Dan ia berhasil menyingkirkan Mahidevran sebagai ratu utama.
Karakter Pangeran Mustafa
Pangeran Mustafa adalah putra pertama Raja Suleiman dan Mahidevran. Ia lahir pada tahun 1515 di Manisa. Semenjak kecil hubungannya dengan sang ayah tidak begitu baik. Kehidupannya dipenuhi dengan persaingan antara dirinya dengan anak-anak dari Hurem.
Meskipun sebagai putra pertama, kehadiran Mehmed putra Hurrem lebih disukai oleh raja. Pangeran Mustafa seringkali dikirim ke luar daerah untuk menjaga area kekuasaan maupun untuk berperang.
Hal ini membuat persaingannya dengan Mehmed semakin sengit. Beberapa kali keputusan Raja Suleiman lebih berpihak kepada Mehmed.
Namun Mehmed gugur dalam suatu pertempuran. Kendatipun demikian, Pangeran Mustafa selalu menghadapi berbagai intrik politik selama hidupnya. Akhirnya hidupnya sangat tragis karena ia tewas atas perintah Raja Suleiman.
Karakter Ibrahim Pasha
Ibrahim Pasha lahir pada 1493 di Parga. Ia merupakan teman kecil Raja Suleiman. Ia menduduki jabatan sebagai Grand Vizier. Ia menikahi Hatice Sultan (Hadijah) dan memiliki dua orang puteri.
Bersama Raja Suleiman ia banyak melakukan penaklukan sukses. Selama 13 tahun ia bekerja di istana tetapi akhirnya karena berbagai hal yang terjadi, ia dihukum mati.
Karakter Ibu Raja, Ayse Hafsa
Ia adalah ibu dari Raja Suleiman. Lahir pada tanggal 5 Desember 1479. Istri dari mendiang Sultan Selim I. Sebagai ibu dari raja, ia merupakan wanita paling berpengaruh di istana.
Putra dan putrinya adalah Suleiman, Hatic (Khadijah), Beyhan, Fatma, dan Hafsa. Ia meninggal pada tahun 1534, tepatnya pada bulan Maret. Ia dimakamkan berdekatan dengan makam suaminya.