Latihlah Cara Menabung Yang Baik
Mengajarkan anak-anak menabung sejak dini sangatlah penting. Dengan menabung anak-anak bukan hanya dilatih "melek" finansial, melainkan juga melatih psikologi mereka. Anak-anak bukan sekedar diajarkan menabung, tetapi mengerti bagaimana cara menabung yang baik.
Dalam beberapa penelitian terungkap anak-anak yang dapat menunda kebahagiaannya untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak lebih sukses di kemudian hari. Penelitian ini awalnya menggunakan kue marshmallow, semacam kue permen.
Anak-anak sabar dan kuat menahan keinginanannya diberikan lebih banyak lagi marshmallow. Sedangkan anak-anak yang tidak sabar memakan marshmalllow tidak diberi lebih.
Penelitian panjang ini akhirnya membuktikan bahwa anak-anak yang sabar lebih sukses di masa depannya. Mengapa demikian? Karena secara psikis orang-orang yang tabah lebih sehat dibandingkan dengan orang-orang yang tidak sabar.
Konsep menabung ini mendidik anak-anak untuk menahan kebahagiaannya guna mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar. Oleh karena itu pendidikan menabung memiliki signifikansi besar dalam membantu kesuksesan anak-anak di masa mendatang.
Kapan Mengajarkan Anak Menabung?
Cara mengajarkan anak menabung sebaiknya dimulai semenjak anak mengerti "uang." Ketika si anak sudah bisa jajan itu merupakan tanda bahwa ia sudah memahami konsep uang. Semenjak itulah sebaiknya Anda mulai mengajarkan menabung kepada anak-anak.
Itulah masa terbaik mengajarkan anak cara menabung yang baik dengan beberapa langkah-langkah penting namun cukup simpel. Sehingga anak dapat mengikutinya.
Menetapkan Tujuan
Cara menabung yang baik yaitu dengan mengajarkan anak-anak memiliki tujuan. Ajaklah anak Anda membuat daftar keinginan. Tuliskan pada selembar kertas. Membuat minimal lima tujuan/keinginan sudah dianggap baik. Membiasakan anak-anak membuat daftar tujuan membuatnya memahami mana yang harus diprioritaskan mana yang tidak. Sehingga muncul dalam pikiran anak-anak konsep "Penting" dan "Tidak Penting."
Memahami prioritas merupakan salah satu kunci dalam membangun karakter sukses. Oleh karena itu buku-buku mengenai pembangunan karakter seringkali menempatkan "Manajemen Prioritas" sebagai kemampuan utama yang harus dimiliki oleh orang yang ingin sukses.
Tujuan ini misalnya dalam satu tahun si anak ingin memiliki tas baru, sepatu, ipad, atau sebagainya. Selalu ingatkan anak untuk mendapatkan tujuan tersebut.
Sediakan Fasilitas
Hingga hari ini mudah sekali mendapatkan "celengan" dalam bentuk beraneka ragam. Cara mengajarkan menabung pada anak-anak dengan memberikan fasilitas celengan akan membuat anak tertarik menyisihkan uang sakunya.
Sesekali periksalah bersama-sama tabungan anak. Misalnya dengan menimang-nimang tabungannya, apakah bertambah berat ataukah tidak? Apakah sudah hampir penuh ataukah belum? Cara ini akan mengingatkan anak untuk tetap konsisten menabung.
Tagih Sisa Uang Jajan
Biasakan pula untuk mengajarkan anak menghitung uang jajannya. Misalnya anak diberi 5000 per hari. Ia harus menyisakan minimal 1000 dari uang tersebut. Tagihlah dengan suasana menyenangkan uang 1000 tersebut. Lalu bersama-sama memasukannya ke dalam celengan.
Dengan begitu, si anak akan terbiasa memperhitungkan uang yang ada padanya. Ia harus membagi mana yang boleh dihabiskan untuk konsumsi mana yang harus disisihkan. Itulah beberapa cara menabung yang baik bagi anak-anak.